The power of community ˆ⌣ˆ

Mazmur 1:1 Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,
2 tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
3 Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.

Komunitas memiliki pengaruh yang sangat besar di dalam hidup setiap orang, bisa menjadi batu pengungkit ataupun batu sandungan tergantung dari jenis komunitasnya. Charles Jones, president Life Management Service, Inc pernah berkata : "Hari ini Anda adalah orang yang sama dengan Anda di 5 tahun mendatang, kecuali 2 hal : orang-orang di sekeliling Anda dan buku-buku yang Anda baca" :D

Jika mau sukses kita kudu menemukan komunitas orang-orang sukses atau minimal memiliki semangat yang positif untuk sukses. Komunitas positif itu seperti katalisator / pemicu ledakan potensi diri setiap kita. Orang-orang gagal biasanya berkumpul dengan orang-orang gagal demikian juga sebaliknya. Ada istilah bilang : burung emprit (burung greja) kumpul sama burung emprit, burung merak kumpulnya bareng burung merak :p

Sebelum Mike Tyson ditemukan oleh Cus D'Amato (pelatih yang mengembangkan dan mengajarkan "peek-a-boo" style kepada Tyson), ia hanyalah seorang preman yang kerjanya hanya berantem di jalanan dan keluar masuk penjara (︶ε︶メ)
Setelah kematian ibunya Tyson diadopsi oleh Cus D'Amato yang melatih dia hingga akhirnya Tyson menjadi juara dunia kelas berat termuda ketika usianya 20 tahun (1986)

Jika hari ini merasa hidup kita biasa-biasa aja dan ga pernah berubah, mungkin itu waktu mencari komunitas yang bisa mendongkrak karakter dan keberhasilan kita, komunitas yang bisa selalu menjaga dan mengingatkan Taurat Tuhan siang dan malam. Mari temukan. Semangat (◦`⌣')9