09 November, 2012

Tips Financial Plan


Apakah kita sering merasa keuangan selalu defisit, selalu merasa kurang dengan pendapatan yang didapat setiap bulannya, tidak bisa menabung untuk hari depan, bahkan sampai berhutang kepada bank maupun orang lain untuk memenuhi gaya hidup kita dan akhirnya kitapun merasa kurang berbahagia di dalam hidup?

Seringkali untuk mengatasi hal ini kita berpikir bahwa mendapatkan penghasilan yang lebih besar adalah solusi yang tepat. Kitapun bekerja lebih keras lagi untuk mengisi pundi finansial kita dengan lebih banyak uang, namun  akhirnya selalu didapati keuangan kita tetap saja berkekurangan walaupun pendapatan yang didapat lebih banyak daripada sebelumnya. Jika ini yang terjadi setiap bulannya, mungkin saja ada lubang di dalam pundi finansial kita.


Masalah finansial sebenarnya terletak bukan dari kecilnya pendapatan, tapi terletak di pengelolaan finansial yang buruk. Hari-hari ini kita digerakkan untuk berbelanja dengan promo-promo, dibuat merasa berbahagia ketika berbelanja. Ya memang kita merasa senang ketika belanja tapi kita pun akan berbahagia ketika menabung & berinvestasi.

Berikut adalah 5 tips yang bagaimana cara mengelola keuangan kita agar pundi finansial kita tidak lagi berlubang. Check it out :

1.   Hitung dahulu uang yang terkumpul
Jangan dulu membelanjakan uang yang belum dihitung. Dengan mengetahui jumlah pasti uang yang kita dapatkan dari gaji bulanan (sebagai karyawan) atau pendapatan bersih (sebagai pengusaha), kita pun akan mudah dan leluasa mengatur penggunaan uang kita setiap bulannya.

2.   Buat perencaanaan keuangan (cash flow)
Setelah menghitung pemasukan uang yang didapat dari gaji ataupun bisnis kita, kita akan bisa mulai membuat catatan mengenai uang yang digunakan dan untuk apa saja sesuai dengan pos-pos keuangan kita. Mungkin kita bisa mengelola uang kita seperti contoh berikut :
a)  Sejumlah persen pendapatan untuk ditabung, mungkin sekitar 10 % - 20 % sesuai kemampuan finansial kita.
b)  Utamakan untuk segera membayar hutang, cicilan rumah, tagihan air maupun listrik, cicilan kendaraan, dan tagihan kartu kredit (jika ada). Segera lunasi agar bunga hutang tidak semakin membebani ke depannya jika tidak segera dilunasi.
c)  Investasi untuk pengembangan diri. Mungkin dengan membeli buku-buku atau mengikuti seminar yang mendukung mencapai impian kita di masa depan.
d)  Setelah itu baru sisanya untuk kebutuhan hidup seperti makan, minum, rekreasi, sedekah dan lain-lain

Cara ini akan membuat kita lebih sadar seberapa besar pengeluaran kita sekaligus secara tidak langsung menyadarkan kita untuk lebih berhemat.


3.   Investasi
Jika memang tidak ada kebutuhan yang spesifik dan mendesak, kita bisa belajar untuk menginvestasikan sebagian tabungan kita, dari bonus ataupun gaji ke-13 (THR) (jika sebagai karyawan). Mungkin kita bisa membeli barang yang memiliki investasi dengan resiko rendah seperti emas, asuransi, reksadana, dll


4.   Bedakan kebutuhan dengan keinginan (prioritas)
Sebaik apapun kita merencanakan keuangan kita pada point ke-2 akan menjadi sia-sia jika kita tidak mampu untuk membedakan kebutuhan dan keinginan. Tidak jarang, kita membeli suatu barang, padahal, barang tersebut tidak penting kita miliki.

Sebaiknya kebiasaan ini segera dijauhi untuk mencegah penimbunan barang yang tidak berguna bagi kita. Sebelum membeli sesuatu, pikirkan baik-baik apakah barang tersebut termasuk dalam prioritas yang harus dibeli (memang kebutuhan) atau bukan (hanya sekedar keinginan).

Tidak semua barang yang ada harus kita beli jikakita tidak membutuhkannya, tidak semua barang yang didiskon harus dibeli kalau memang kita tidak membutuhkannya.

 
5.   Kontrol diri
Yang paling mengetahui kondisi finansial kita adalah diri kita sendiri. Jangan sampai kita memakai uang kita untuk suatu hal yang belum saatnya kita miliki atau bahkan memaksakan diri untuk berhutang hanya untuk membeli barang itu. Jangan terpengaruh oleh gaya hidup konsumtif orang lain, contohnya :
-    Orang lain membeli gadget baru (mungkin hand phone, notebook, tablet, dll) dan kita terpancing untuk ikut membeli hanya karena gengsi, bukan berdasarkan kebutuhan.
-    Orang lain membeli mobil baru kitapun memaksa diri untuk ikut membeli hanya karena gengsi, bukan berdasarkan kebutuhan.
-    Terpancing untuk menggunakan kartu kredit di dalam membeli barang sehingga secara tak sadar akhirnya tagihan setiap bulannya semakin membengkak.

Memang tidak mudah untuk kita bisa menerapkan 5 tips di atas, namun hidup kita akan menjadi lebih mudah di masa yang akan datang jika kita berhasil mendisiplin diri kita untuk belajar mengelola keuangan kita. Selamat mengelola keuangan Anda J

Jika kita lunak pada diri sendiri, maka dunia akan keras kepada kita. Sebaliknya, jika kita keras pada diri sendiri, maka dunia akan lunak kepada kita – Andrie Wongso
Rinardi Adinegara Barlim Ms SharePoint System Developer

God's partner that full of love in his life. Enjoy his life by distributed bless to another people that he meet. Now work as Microsoft SharePoint Developer :)

Tidak ada komentar :

Blog Stat