21 Oktober, 2012

Kebaikan yang diikuti dengan kebijaksanaan ^.^


Seorang pertapa muda sedang menolong seekor kepiting yang hampir tenggelam dalam sungai dengan memberikan jarinya ke capit kepiting tersebut.

Kepiting pada akhirnya tertolong, tetapi jari pertapa muda itu menjadi terluka.

Melihat kejadian itu, ada seorang tua yg kemudian menegur si pertapa muda, "Anak muda, ketahuilah bahwa perbuatanmu menolong merupakan hal yang sangat baik. Tetapi, mengapa kamu membiarkan capit kepiting tersebut melukaimu hingga terluka seperti itu?"

"Paman, seekor kepiting memang menggunakan capitnya untuk memegang benda. Oleh karena itu saya tidak mempermasalahkan jari tangan ini terluka asalkan bisa menolong nyawa makhluk lain, walaupun itu hanyalah seekor kepiting," jawab si pertapa muda.

Mendengar jawaban pertapa muda tersebut, orang tua itu memungut sebuah ranting. Ia lantas mengulurkan ranting ke arah kepiting yang terlihat kembali melawan arus sungai. Lantas si kepiting menangkap ranting itu dengan capitnya.

"Lihatlah anak muda, berlatih mengembangkan sikap welas asih merupakan hal yang sangat baik, tetapi haruslah disertai dengan KEBIJAKSANAAN. Bila tujuan kita baik, sangatlah tidak BIJAKSANA dengan cara mengorbankan diri sendiri."

Si pertapa muda tersadar,

"Terima kasih, Paman. Hari ini saya telah mempelajari sesuatu, yaitu mengembangkan cinta kasih haruslah disertai dgn KEBIJAKSANAAN"
Pesan Cerita :

Mempunyai sifat welas asih, mau memperhatikan & menolong orang lain adalah perbuatan mulia. Tetapi, kalau cara kita salah, sering kali perhatian atau bantuan yang kita berikan bukannya menyelesaikan masalah, namun justru menjadi bumerang.

Oleh karena itu dengan adanya niat dan tindakan nyata untuk berbuat baik, hendaknya kita menggunakan cara yang TEPAT & BIJAKSANA ^^.
Rinardi Adinegara Barlim Ms SharePoint System Developer

God's partner that full of love in his life. Enjoy his life by distributed bless to another people that he meet. Now work as Microsoft SharePoint Developer :)

Tidak ada komentar :

Blog Stat