21 Juni, 2013

Menjadi tuan atau budak amarah ˆ⌣ˆ


Yakobus 1:19 Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah CEPAT untuk MENDENGAR, tetapi LAMBAT untuk BERKATA-KATA, dan juga lambat untuk marah;
20 sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah.

Ada sebuah penelitian menyatakan bahwa orang yang bermasalah emosional kemungkinan besar mengalami kecelakaan lalu-lintas 144% ketimbang yang tidak bermasalah. 1 dari 5 korban kecelakaan fatal (20% korban) bertengkar dengan seseorang dalam enam jam terakhir sebelum kecelakaan. Fakta yang sungguh mencengangkan terkait amarah manusia :O

Firman Tuhan pun bilang kalau amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah. Kenapa? Karena akal budi (dalam bahasa Yunani : dianoia, pikiran imajinatif atau fungsi otak kanan) menjadi tidak bisa bekerja pada saat kita sedang amarah. Dan akal budi adalah tempat dimana Allah menaruh hukum-hukum-Nya (Ibrani 8:10) ˆ⌣ˆ

Ayo sama-sama belajar terus menerus untuk menjadi tuan atas emosi kita sendiri, bukan sebaliknya menjadi "budak" dari emosi sendri. Ini masalah keputusan bukan kondisi. Jangan biarkan amarah terjadi. Stay cool saat kondisi hectic dan sangat mendukung untuk membuat kita "meledak" B-)

Belajar untuk cepat mendengar (menganalisa secara objektif) tapi lambat untuk berkata-kata (kesimpulan subjektif) dan juga lambat untuk marah (melakukan tindakan respon otomatis yang buruk tanpa menganalisa). Buang yang jahat terima yang baik (ayat 21) (^_^)♉

Tak seorang pun suka menghabiskan waktu dekat orang yang membawa-bawa bom waktu emosional, yang bisa "meledak" sewaktu-waktu - John C. Maxwel
Rinardi Adinegara Barlim Ms SharePoint System Developer

God's partner that full of love in his life. Enjoy his life by distributed bless to another people that he meet. Now work as Microsoft SharePoint Developer :)

Tidak ada komentar :

Blog Stat