Filemon 1:10-11 (TB) mengajukan permintaan kepadamu mengenai anakku yang kudapat selagi aku dalam penjara, yakni Onesimus
— dahulu memang dia tidak berguna bagimu, tetapi sekarang sangat berguna baik bagimu maupun bagiku.
Surat Filemon ini mungkin cuma terdiri 1 pasal saja tetapi jika kita baca kita bisa liat salah satu hal yang esensi di dalam kekristenan yaitu penerimaan.
Sebagian besar isinya ngomongin tentang Onesimus. Siapa sih ni orang? Di masa lalunya bisa dibilang ni orang madesu banget, seorang budak yang ngabur dari tuannya Filemon yang tinggal di kota Kolose. Tapi sialnya dia ketangkep and dipenjarain. Nah di penjara ini dia ketemu sama Paulus yang kebetulan lagi dipenjara juga 😅
Tapi menariknya ni orang identitasnya dibalikin lagi sesuai namanya dalam bahasa Yunani yang artinya: yang berguna.
Perjumpaannya dengan Kristus melalui pribadi Paulus yang mengubah seluruh cerita hidupnya, sebuah perjumpaan yang mengubahkan. Dari orang ga guna dibuat jadi sangat berguna.
Penjara bicara soalnya kemandekan yang mungkin ditemui oleh manusia di dalam hidup. Tapi hal itu mungkin justru membuat seseorang bisa berjumpa dengan Kristus dan hidupnya diubahkan menjadi baru.
Hari ini diingetin:
Adakah kita memandang Kristus ketika kita diperhadapkan oleh kemandekan hari ini? Percaya Allah yang sama masih mampu ubahkan hidup seorang manusia menjadi luar biasa!
Ataukah kita ada kepekaan seperti Paulus yang mau dipakai Allah buat membawa Onesimus-onesimus yang Tuhan tempatkan di sekitar kita? Pribadi² no hope yang sangat menantikan kehadiran Allah di dalam hidupnya.
Have a great day 😇😎
Tidak ada komentar :
Posting Komentar