1 Petrus 2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, IMAMAT yang rajani,
bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu
memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia..
Perbedaan antara zaman Perjanjian Lama dan Perjanjian baru salah satunya adalah hubungan antara manusia dengan sang Pencipta. Di zaman Musa dan perjanjian lama hanya 1 suku yang boleh mempersembahkan korban kepada Tuhan yaitu suku Lewi. Bahkan raja pun ga boleh dan kena kutuk kalo mempersembahkan korban (seperti Saul, Amazia, dll). Hal ini karena bangsa yang seharusnya semua suku boleh datang pada Tuhan tapi mereka menolak sehingga hanya 1 suku yang akhirnya boleh beribadat (baca aja di Keluaran sampe Ulangan :p)
Di zaman PB karena kasih karunia penebusan Kristus Yesus di salib semua manusia dibukakan "hak akses" untuk beribadah kepada Allah, 24 hour / 7 day a week which is setiap waktu boleh dan tak terbatas golongan tertentu aja yang boleh (ga spt di PL yang cuma suku Lewi) ˆ⌣ˆ
Maka dari itu Petrus bilang kalo kita ini imamat yang rajani, artinya setiap kita ditakdirkan untuk berfungsi sebagai raja (penguasa) sekaligus sebagai imam (pendamai, penyambung suara Allah) di domain (bidang kehidupan) manapun Allah menempatkan hidup kita baik sebagai bisnisman, di musik / hiburan, olahraga, teknologi informasi, sosial budaya, media, dll :p he he
Jadi tidak hanya pendeta atau romo yang boleh berhubungan dengan Tuhan, tapi setiap orang percaya boleh.
So ketika kita mengalami masalah ataupun hal yang ingin disampaikan ke Tuhan yah tinggal bilang aja ke Dia, ga harus minta pendeta atau pemimpin rohani kita "ngaduin" masalah kita ke Tuhan dan berdoa buat kita. Walau ada beberapa case kita harus bilang seperti mengaku dosa ataupun persetujuan serta bimbingan :)
Allah adalah Bapa yang ga sekedar mau punya hubungan ketika kita berada di komunitas secara korporat / bersama, tapi Dia juga rindu kita memiliki hubungan secara personal / pribadi lho ^^
Perbedaan antara zaman Perjanjian Lama dan Perjanjian baru salah satunya adalah hubungan antara manusia dengan sang Pencipta. Di zaman Musa dan perjanjian lama hanya 1 suku yang boleh mempersembahkan korban kepada Tuhan yaitu suku Lewi. Bahkan raja pun ga boleh dan kena kutuk kalo mempersembahkan korban (seperti Saul, Amazia, dll). Hal ini karena bangsa yang seharusnya semua suku boleh datang pada Tuhan tapi mereka menolak sehingga hanya 1 suku yang akhirnya boleh beribadat (baca aja di Keluaran sampe Ulangan :p)
Di zaman PB karena kasih karunia penebusan Kristus Yesus di salib semua manusia dibukakan "hak akses" untuk beribadah kepada Allah, 24 hour / 7 day a week which is setiap waktu boleh dan tak terbatas golongan tertentu aja yang boleh (ga spt di PL yang cuma suku Lewi) ˆ⌣ˆ
Maka dari itu Petrus bilang kalo kita ini imamat yang rajani, artinya setiap kita ditakdirkan untuk berfungsi sebagai raja (penguasa) sekaligus sebagai imam (pendamai, penyambung suara Allah) di domain (bidang kehidupan) manapun Allah menempatkan hidup kita baik sebagai bisnisman, di musik / hiburan, olahraga, teknologi informasi, sosial budaya, media, dll :p he he
Jadi tidak hanya pendeta atau romo yang boleh berhubungan dengan Tuhan, tapi setiap orang percaya boleh.
So ketika kita mengalami masalah ataupun hal yang ingin disampaikan ke Tuhan yah tinggal bilang aja ke Dia, ga harus minta pendeta atau pemimpin rohani kita "ngaduin" masalah kita ke Tuhan dan berdoa buat kita. Walau ada beberapa case kita harus bilang seperti mengaku dosa ataupun persetujuan serta bimbingan :)
Allah adalah Bapa yang ga sekedar mau punya hubungan ketika kita berada di komunitas secara korporat / bersama, tapi Dia juga rindu kita memiliki hubungan secara personal / pribadi lho ^^
Tidak ada komentar :
Posting Komentar