04 Juli, 2016

Isi atau bungkus?


Matius 5:16 (TB)  Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."

Biaya bungkus suatu produk snack rata² bisa mencapai 40 % dari COGS (Cost Of Goods Sold) nya. Kenapa tinggi banget ya? Simple.

Karena jika kemasan tidak menarik maka barang tidak akan bisa laku terjual. Kalaupun terjual maka harganya tidak bisa mahal.

Lalu kenapa kita beli sebuah snack? Jelas bukan karena bungkusnya sih tapi karena isi di dalam bungkus, sedangkan bungkus hanya akan menjadi sampah.

Kita tidak mau tertipu oleh bungkus tetapi kita ga bisa percaya isinya bagus kalah bungkusnya ga menarik.

Kekristenan pun sama. Tidak cukup yang penting isinya saja tetapi bungkus di luar pun menjadi hal yang perlu diperhatikan. Jika hanya mengurus isi saja maka tidak akan bisa menarik banyak orang pada Kristus, namun jika hanya fokus pada bungkus dan mengabaikan isi maka hanya akan menjadi kemunafikan atau pencitraan saja.

Kita tidak bisa menitikberatkan pada satu hal tapi mengabaikan yang lain supaya ayat di atas bisa tergenapi dalam hidup kita masing².

Isi dan bungkus adalah paket bundle yang tidak bisa terpisahkan. Apakah isi dan kemasan kita sudah sinkron?

Rinardi Adinegara Barlim Ms SharePoint System Developer

God's partner that full of love in his life. Enjoy his life by distributed bless to another people that he meet. Now work as Microsoft SharePoint Developer :)

Tidak ada komentar :

Blog Stat