05 Desember, 2012

Jadi tuan atau hamba atas emosimu ˆ⌣ˆ


1 Samuel 18:8 Lalu bangkitlah amarah Saul dengan sangat; dan perkataan itu menyebalkan hatinya, sebab pikirnya: "Kepada Daud diperhitungkan mereka berlaksa-laksa, tetapi kepadaku diperhitungkannya beribu-ribu; akhir-akhirnya jabatan raja itupun jatuh kepadanya."
9 Sejak hari itu maka Saul selalu mendengki Daud.


Kisah antara mertua yang membenci menantunya ini mengingatkan tentang pentingnya mengungkapkan dan menyelesaikan emosi yang tidak baik sesegera mungkin, bukan malah memeliharanya. Saul ga pernah mau ungkapin dan beresin rasa irinya pada Daud dan berujung kepada rasa ingin membunuh yang tinggi dari Saul, padahal jumpa pertama mereka Saul sangat menyayangi Daud lho :$

Secara normal ga ada orang yang mau menyakiti atau bahkan ingin membunuh orang lain kalau dia ga lagi dikuasai emosi tingkat akut. Ayo kita sama-sama belajar untuk ambil waktu tenang ketika emosi negatif meninggi, lalu alihkan emosi negatif menjadi emosi yang positif (pikirin hal-hal yang membuat kita damai). Belajar menjadi tuan atas emosi kita sendiri ˆ⌣ˆ

Emosi bisa menjadi tuan atau budak tergantung dari apakah Anda memiliki kemampuan sebagai tuan atau budak - Josua Iwan Wahyudi
Rinardi Adinegara Barlim Ms SharePoint System Developer

God's partner that full of love in his life. Enjoy his life by distributed bless to another people that he meet. Now work as Microsoft SharePoint Developer :)

Tidak ada komentar :

Blog Stat