Kejadian 4:2 TUHAN berfirman kepadanya: "Apakah yang di tanganmu ("yath" - tangan yg punya kekuatan/kekuasaan) itu?" Jawab Musa: "Tongkat."
Keluaran 4:4 Tetapi firman TUHAN kepada Musa: "Ulurkanlah tanganmu ("kaph" - tangan kosong, tangan yang tidak punya kekuatan lagi) dan peganglah ekornya" --Musa mengulurkan tangannya, ditangkapnya ular itu, lalu menjadi tongkat di tangannya
Dalam bahasa Ibrani ada perbedaan pada kata "tangan" ketika tangan Musa memegang tongkat dan tangan yang diulurkan (yath dan kaph pada 2 ayat di atas). Bila tangan kita masih memiliki kekuatan untuk berjuang sendiri, maka kita tidak akan bisa memegang tongkat Allah. Tongkat (talenta yang kita miliki) hanya bisa melakukan perkara natural/biasa bila tangan kita belom kosong :)
Allah mau mengajarkan Musa supaya memimpin bangsanya menggunakan kuasa dari-Nya, bukan mengandalkan kebisaan atau kedudukan Musa (Musa tentunya memiliki banyak kemampuan lebih karena dia pangeran Firaun yang dididik dengan hikmat Mesir yang maju) :D
Semakin kita mengosongkan diri, semakin kita membutuhkan hikmat, pertolongan dan kasih karunia Tuhan dalam pekerjaan tangan kita, maka semakin sempurna Tuhan bisa bekerja atas tongkat kita. Maukah kita belajar mengosongkan tangan kita supaya Tuhan bebas bekerja dengan tangan kita ˆ⌣ˆ?
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Tidak ada komentar :
Posting Komentar