Lukas 15:11-32 «--- Perumpamaan tentang anak yang hilang
Cerita ini sudah begitu akrab kita dengar dan banyak makna yang bisa kita belajar darinya yaitu tentang kasih Bapa yang ga pernah berubah. Dari kisah ini kita juga bisa belajar lho kalo berkat itu ga selalu berarti perkenanan.
Si anak bungsu dapet berkat tapi ga dapet perkenanan dari sang Bapa, hasil akhirnya berkat itu ludes karena si bungsu belum memiliki kemampuan untuk memanage dan "memaksa" berkat turun dari bapanya (ini anak kualat banget padahal papanya belum meninggal tapi uda minta warisan :| ). Mungkin memang betul dia mendapatkan harta itu tapi belum siap dan tanpa perkenan sang Bapa mengakibatkan hidupnya ancur berantakan (-̩̩̩-̩̩̩ ﹏ -̩̩̩-̩̩̩)
Untung sang Bapa begitu bijak dan baik hati mau menerimanya kembali ˆ⌣ˆ
Kita sebagai anak muda seringkali ga gitu demen untuk hidup dengan prinsip "sonship" yaitu menghormati, tunduk dan taat (pada ortu, dosen, bos, pemimpin rohani, pemerintah, dan otoritas di atas kita yang lain) padahal prinsip ini yang membuat kita bisa menerima warisan. Ayo sama-sama belajar untuk "sonship" karena itulah cara supaya warisan dan perkenanan itu ga macet tapi bisa turun ke atas hidup kita dan keturunan berikut :D he he
Favor is not only talking about blessing, but it's actually talking about grant/permission ˆ⌣ˆ
Cerita ini sudah begitu akrab kita dengar dan banyak makna yang bisa kita belajar darinya yaitu tentang kasih Bapa yang ga pernah berubah. Dari kisah ini kita juga bisa belajar lho kalo berkat itu ga selalu berarti perkenanan.
Si anak bungsu dapet berkat tapi ga dapet perkenanan dari sang Bapa, hasil akhirnya berkat itu ludes karena si bungsu belum memiliki kemampuan untuk memanage dan "memaksa" berkat turun dari bapanya (ini anak kualat banget padahal papanya belum meninggal tapi uda minta warisan :| ). Mungkin memang betul dia mendapatkan harta itu tapi belum siap dan tanpa perkenan sang Bapa mengakibatkan hidupnya ancur berantakan (-̩̩̩-̩̩̩ ﹏ -̩̩̩-̩̩̩)
Untung sang Bapa begitu bijak dan baik hati mau menerimanya kembali ˆ⌣ˆ
Kita sebagai anak muda seringkali ga gitu demen untuk hidup dengan prinsip "sonship" yaitu menghormati, tunduk dan taat (pada ortu, dosen, bos, pemimpin rohani, pemerintah, dan otoritas di atas kita yang lain) padahal prinsip ini yang membuat kita bisa menerima warisan. Ayo sama-sama belajar untuk "sonship" karena itulah cara supaya warisan dan perkenanan itu ga macet tapi bisa turun ke atas hidup kita dan keturunan berikut :D he he
Favor is not only talking about blessing, but it's actually talking about grant/permission ˆ⌣ˆ
Tidak ada komentar :
Posting Komentar