Pada tahun 1993, sebuah penelitian dilakukan oleh James Pennebeaker, seorang psikolog industri. Penelitian yang melibatkan 63 orang sales yang baru saja di PHK & dibagi menjadi 2 kelompok. Kelompok 1 diharuskan menulis catatan harian & menceritakan pengalaman mereka setiap hari setelah di PHK, sementara kelompok 2 dibiarkan begitu saja. Let's see the result. 8 bulan kemudian kelompok 1 sejumlah 53 % sudah kembali mendapatkan pekerjaan & mereka lebih bersemangat dalam mencari pekerjaan baru. Sedang kelompok 2 hanya 18 % yang sudah mendapatkan pekerjaan lagi.
Kesimpulannya : dengan menuliskan perasaan mereka setiap hari kelompok 1 menjadi lebih menyadari perasaan & emosinya. Merasa khawatir dengan hidup tanpa penghasilan, malu menjadi pengangguran, dll sehingga menjadi terdorong untuk mencari solusi.
Banyak orang berusaha mengingkari & menyembunyikan emosi mereka padahal menyadari & menerima emosi adalah salah satu hal yang penting lho ˆ⌣ˆ
Banyak paradigma yang kita yakini & jadi penghambat emosi yang sehat, seperti :
- Cowok? Pantang donk nangis >:/
- Marah itu dosa :)
- Sedih itu ga rohani euy :p
- dll
Yesus sendiri pun curhat ketakutannya (padahal di kitab Markus ini Yesus dari awal digambarkan sebagai pribadi yang super, keras & tegas, beda sama kitab lain) :p
Karena itu kita butuh sahabat & komunitas yang bisa memahami & mengarahkan. Ketika ada masalah dan kesedihan masihkah kita lebih sering memendamnya sendirian? Berpikir dan berlaku seolah : ah, gpp lah ya. Gw kuat koq. Pantang deh minta-minta bantuan orang lain ( ˘͡ -˘͡)
Ga ada yang salah dengan tangisan, kekhawatiran, or ketakutan kita. Yang salah adalah kalau kita membiarkannya menguasai kita. Semakin Anda menyembunyikannya, justru perasaan itu semakin menguasai Anda. So? Show and tell Your emotion to right person from now on. Jia you! ˆ⌣ˆ
Tidak ada komentar :
Posting Komentar